Makalah tentang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

makalahinyong.blogspot.com 
 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk beragama akan yakin bahwa anak berkebutuhan khusus lahir ke dunia di samping sudah menjadi takdir Yang Maha Kuasa, tetapi sebagai manusia yang berkecimpung di dunia keilmuan perlu mengkaji, dan mengidentifikasi mengapa hal itu bisa terjadi. Karena di samping takdir bisa  juga karena ada faktor-faktor tertentu yang menjadi penyebabnya. Mengkaji penyebab anak mengalami kelainan, dan ditambah dengan hasil-hasil riil penelitian keilmuan dilapangan, juga upaya-upaya yang terus di lakukan oleh para pelaku pendidikan dan ahli medis, akan lebih mencermati untuk mencari solusi menuju ke arah kesembuhan, atau setidaknya mengupayakan optimalisasi perkembangannya agar mereka dapat hidup mandiri, dan termotivasi untuk  dalam mengembangkan kemampuannya sebagai anggota masyarakat yang produktif.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud anak berkebutuhan khusus?
b. Apakah faktor penyebab anak berkebutuhan khusus?
c. Bagaimana bentuk – bentuk layanan untuk  anak berkebutuhan khusus?


BAB II
PEMBAHASAN
A.  PENGERTIAN
Anak dengan kebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang secara signifikan (bermakna) mengalami kelainan/penyimpangan (fisik, mental-intelektual, social, emosional) dalam proses pertumbuhan/ perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
Dengan demikian, meskipun seorang anak mengalami kelainan/ penyimpangan tertentu, tetapi kelainan/penyimpangan tersebut tidak signifikan sehingga mereka tidak memerlukan pelayanan pendidikan khusus, anak tersebut bukan termasuk anak dengan kebutuhan khusus.[1]
Anak – anak yang memiliki kebutuhan individual yang bersifat khas tersebut dalam proses perkembangannya memerlukan adanya layanan pendidikan khusus. Dengan demikian, ABK dapat diartikan sebagai anak yang memiliki kebutuhan individual yang bersifat khas yang tidak bisa disamakan dengan anak normal pada umumnya sehingga dalam perkembangannya diperlukan adanya layanan pendidikan khusus agar potensinya dapat berkembang secara optimal.[2]
Anak berkebutuhan khusus memiliki keragaman sifat, perilaku, karakteristik,dan bentuknya yaitu:
a.      Kelompok ABK dilihat dari aspek kecerdasan (intelegensi)
Dari aspek kecerdasan, anak kelompok ini terdiri dari kelompok ABK berintelegensi di atas rata-rata (supernormal) dan kelompok ABK yang berintelegensi di bawah rata-rata (subnormal). ABK supernormal meliputi:
· Super cerdas/gifted (IQ>140),
· Sangat cerdas/full bright (IQ 130-140),
· Cerdas/rapid (IQ 120-130),
· Atas normal (IQ110-120).
Kelompok ABK subnormal (tunagrahita) meliputi:
· Bawah rata-rata/dull normal (IQ 80-90)
· Moron/ border line (IQ 70-80)
· Debil (IQ 60-70)
· Imbisil (30-60)
· Idiot (IQ<30)
b. Kelompok ABK dilihat dari aspek fisik/jasmani:
Dilihat dari fisik atau jasmani kelompok anak ini dibagi menjadi beberapa kategori yaitu:
1. Tunanetra
Individu yang indera penglihatannya (kedua-duanya) tidak berfungsi sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari seperti orang awas. Tunanetra dibagi menjadi dua yaitu:
Ø  Kurang awas (low vision), yaitu anak yang masih memiliki sisa penglihatan  sedemikian rupa sehingga masih dapat sedikit melihat atau membedakan gelap dan terang.
Ø  Buta (blind), yaitu anak yang sudah tidak bisa atau tidak memiliki sisa penglihatan sehingga tidak bida membedakan gelap dan terang.
2.  Tunarungu
Yaitu anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara verbal dan walaupun telah diberikan pertolongan dengan alat bantu dengar masih tetap memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Anak tuna rungu dapat dibagi menjadi:
Ø  Anak tunarungu yang kehilangan pendengaran antara 20-30 dB (slight losses)
Ø  Anak tunarungu yang kehilangan pendengaran antara 30- 40 dB (mild losses)
Ø  Anak tunarungu yang kehilangan pendengaran antara 40-60 dB(moderate loses)
Ø  Anak tunarungu yang kehilangan pendengaran antara 60-75 dB (severe lossses)
Ø  Anak tunarungu yang kehilangan pendengaran antara 75 dB keatas (profoundly losses)[3]

3. Tunadaksa
Anak yang mengalami kelainan atau cacat yang menatap pada alat gerak (tulang,sendi,otot) sedemikian rupa sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Tunadaksa dibagi menjadi dua kategori yaitu:
Ø  Tunadaksa orthopedic(orthopedicallyhandicapped) yaitu mereka yang mengalami kelainan kecacatan tertentu sehingga menyebabkan terganggunya fungsi tubuh.
Ø  Tunadaaksa syaraf (neurologically handicapped) yaitu kelainan yang terjadi pada anggota tubuh yang disebabkan gangguan pada urat syaraf.
c. Anak Dengan Gangguan Emosi dan Perilaku (Tunalaras)
Anak tunalaras adalah anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya,sehingga merugikan dirinya maupun orang lain.[4]
d. kelompok ABK dilihat dari aspek atau jenis tertentu
1.  Autisme
Yaitu gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem syaraf pusat yang mengakibatkan gangguan dalam interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. Anak yang mengindap autis pada umumnya  menunjukkan perilaku tidak senang kontak mata dengan orang lain, kurang suka berteman, senang menyendiri dan asyik dengan dirinya sendiri.[5]
2.  Hiperaktif
Istilah hiperaktif berasal dari kata hiper yang berarti kuat, tinggi, lebih, sedangkan kata aktif berarti gerak atau aktifitas jasmani. Dengan demikian hiperaktif berarti anak yang memiliki gerak jasmani yang lebih atau melebihi teman – teman seusianya. Bisa juga dikatakan anak yang memiliki gejala – gejala perilaku yang melebihi kapasitas anak – anak yang normal. Misalnya: tidak dapat duduk dengan waktu yang relatif cukup, senang berpindah – pindah tempat duduk saat kegiatan belajar berlangsung.
3. Anak berkesulitan belajar
Anak yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik khusus (terutama dalam hal kemampuan membaca,menulis dan berhitung atau matematika), diduga disebabkan karena faktor disfungsi neugologis, bukan disebabkan karena faktor intelegensi (intelegensinya normal bahkan ada yang diatas normal), sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus.


B. FAKTOR PENYABAB ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Anak berkebutuhan khusus selain sudah menjadi takdir juga karena adanya faktor – faktor tertentu yang menjadi penyebabnya. Faktor – faktor penyebab itu menurut kejadiannya dapat dibedakan menjadi tiga peristiwa yaitu:
a.       Kejadian sebelum lahir (prenatal)
Faktor penyebab ketunaan pada masa pre-natal sangat erat hubungannya dengan masalah keturunan dan pertumbuhan seorang anak dalam kandungan. Ketunaan yang terjadi pada  ABK yang terjadi sebelum masa kelahiran dapat disebabkan  antara lain oleh hal- hal sebagai berikut:
·  Virus Liptospirosis (air kencing tikus), yang menyerang ibu yang sedang hamil. Jika virus ini merembet pada janin yang sedang dikandungnya melalui placenta maka ada kemungkinan anak mengalami kelainan.[6]
·  Virus maternal rubella (campak jerman, retrolanta fibroplasia (RLF) yang menyerang pada ibu hamil dan jamin janin yang dikandungnya terdapat kemunngkinan akan timbul kecacatan pada bayi yang lahir.
·  Keracunan darah (toxaenia) pada ibu- ibu yang sedang hamil sehingga janin tidak dapat memperoleh oksigen secara maksimal, sehingga saraf – saraf di otak mengalami gangguan.
·  Faktor rhesus (Rh) anoxia prenatal, kekurangan oksigen pada calon bayi di kandungan yang terjadi karena ada gangguan/infeksi pada placenta.
·  Penggunaan obat – obatan kontrasepsi yang salah pemakaiannya sehingga jiwanya menjadi goncang, tertekan yang secara langsung dapat berimbas pada bayi dalam perut.
·  Percobaan abortus yang gagal, sehingga janin yang dikandungnya tidak dapat berkembang secara wajar.
b.Kejadian pada saat kelahiran
Ketunaan yang terjadi pada saat kelahiran dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
·  Proses kelahiran yang menggunakan tang verlossing (dengan bantuan tang). Cara ini dapat menyebabkan brain injury (luka pada otak) sehingga pertumbuhan otak kurang dapat berkembang secara optimal.
·  Proses kelahiran bayi yang terlalu  lama sehingga mengakibatkan bayi kekurangan zat asam/oksigen. Hal ini dapat menggangu pertumbuhan sel-sel di otak. Keadaan bayi yang lahir dalam keadaan tercekik oleh ari –ari ibunya sehingga bayi tidak dapat secara leluasa untuk bernafas yang pada akhirnya bisa menyebabkan gangguan pada otak.
·  Kelahiran bayi pada posisi sungsang sehingga bayi tidak dapat memperoleh oksigen cukup yang akhirnya dapat mengganggu perkembangan sel di otak[7]. 
c. Kejadian setelah kelahiran
Ketunaan pada ABK dapat diperoleh setelah kelahiran pula karena faktor- faktor penyebab seperti berikut ini:
·  Penyakit radang selaput otak(meningitis) dan radang otak(enchepalitis)sehingga menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan sel-sel otak menjadi terganggu.
·  Terjadi incident(kecelakaan) yang melukai kepala dan menekan otak bagian dalam.
·  Stress berat dan gangguan kejiwaaan lainnya.
·  Penyakit panas tinggi dan kejang – kejang(stuip), radang telinga(otitis media), malaria tropicana yang dapat berpengaruh terhadap kondisi badan.

C.    BENTUK – BENTUK LAYANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
ABK memiliki tingkat kekhususan yang amat beragam, baik dari segi jenis, sifat, kondisi maupun kebutuhannya, oleh karena itu layanan pendidikannya tidak dapat dibuat tunggal atau  seragam melainkan menyesuaikan diri dengan tingkat keberagaman karakteristik dan kebutuhan anak. Dengan beragamnya model layanan pendidikan tersebut, dapat lebih memudahkan  anak – anak ABK dan  orang tuanya untuk memilih layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya.
Ada beberapa model atau bentuk pelayanan pendidikan bagi ABK yang ditawarkan mulai dari yang model klasik sampai yang model  terkini.
Ø  Model segregasi
Merupakan model layanan pendidikan yang sudah lama dikenal dan diterapkan pada anak – anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Model ini mencoba memberikan layanan pendidikan secara khusus dan terpisah dari kelompok jenis anak normal  maupun anak berkebutuhan khusus lainnya. Dalam praktiknya, masing – masing kelompok anak dengan jenis kekhususan yang sama dididik pada lembaga pendidikan yang melayani sesuai dengan  kekhususannya tersebut. Sebagai contoh: SLB A, lembaga pendidikan untuk anak tunanetra, SLB B lembaga pendidikan umtuk anak tunarungu, SLB C, lembaga pendidikan untuk anak tuna grahita, SLB D lembaga pendidikan untuk anak tuna daksa, SLB E lembaga pendidikan untuk anak tuna laras dan SLB G untuk tuna ganda.
Ø  Model kelas khusus
Sesuai dengan namanya, kelas khusus tidak berdiri sendiri seperti halnya sekolah khusus(SLB), melainkan keberadaanya ada di sekolah umum atau reguler. Keberadaan kelas khusus ini tidak bersifat  permanen, melainkan didasarkan pada ada atau tidaknya anak – anak yang memerlukan pendidikan atau pembelajaran khusus di sekolah tersebut[8].
Ø  Model sekolah dasar luar biasa(SDLB)
SDLB keberadaannya mirip dengan SLB yaitu sekolah yang diperuntukkan dan untuk menampung anak –anak berkebutuhan khusus usia sekolah dasar dari berbagai jenis dan tingkat kekhususan yang dialaminya. Mereka belajar di kelas masing-masing yang disesuaikan dengan jenis kekhususannya, akan tetapi mereka bersosialisasi secara bersama-sama dalam satu naungan sekolah.

Ø  Model guru kunjung
Model guru kunjung dapat diterapkan untuk melayani pendidikan bagi ABK terutama mereka yang ada atau bermukin di daerah terpencil, daerah perairan, daerah kepulauan atau tempat – tempat yang sulit dijangkau oleh layanan pendidikan khusus yang telah ada, misalnya SLB, SDLB, kelas khusus dan sebagainya. Di tempat tersebut dibentuk sanggar atau kelompok – kelompok belajar tempat anak – anak memperoleh layanan pendidikan.
Ø  Sekolah terpadu
Sekolah ini pada hakikatnya merupakan sekolah normal biasa yang telah ditetapkan untuk menerima anak – anak yang berkebutuhan khusus. Mereka belajar bersama – sama dengan anak- anak normal lainnya tanpa dipisah dinding tembok kelas. Dalam pembelajaran di sekolah mereka diajar oleh guru – guru umum, sedangkan materi – materi yang memiliki sifat kekhususan diberikan oleh guru pendamping yang telah ditunjuk[9].
Ø  Pendidikan Inklusi (inclusive education)
Kata inklusi bermakna terbuka, yang berarti bahwa pendidikan yang bersifat terbuka bagi siapa saja yang mau masuk sekolah baik dari kalangan anak normal maupun anak berkebutuhan khusus. Demikian pula lingkungan pendidikan yang, termasuk ruang kelas, toilet, halaman bermain, laboratorium dan lain – lain harus dimodifikasi dan dapat diakses oleh semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.

BAB III
PENUTUP
1.Anak dengan kebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang secara signifikan (bermakna) mengalami kelainan/penyimpangan (fisik, mental-intelektual, social, emosional) dalam proses pertumbuhan/ perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
2.Faktor – faktor penyebab itu menurut kejadiannya dapat dibedakan menjadi tiga peristiwa yaitu kejadian sebelum lahir (prenatal), kejadian pada saat kelahiran dan kejadian setelah kelahiran.
3.Model atau bentuk pelayanan pendidikan bagi ABK diantaranya adalah Model segregasi, Model kelas khusus, pmodel sekolah dasar luar biasa(SDLB), model guru kunjung, sekolah terpadu, dan pendidikan Inklusi (inclusive education).

makalahinyong.blogspot.com
Semoga Bermanfaat

DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Mohammad. 2000. PENGANTAR PSIKOPEDAGOGIK ANAK BERKELAINAN. Jakarta: Bumi Aksara
Ilun Mualifah, Ahmad Fauzi, dkk. 2008. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK. Surabaya: LAPIS
http://jakartahomeschoolingmyblog.wordpress.com/perihal/anak-dengan-kebutuhan-khusus-dan-identifikasinya/ diakses tanggal 1 mei 2013
http://rizkia-gahari.blogspot.com/2012/03/klasifikasi-anak-berkebutuhan-khusus.html diakses tanggal 1 mei 2013

History of the Indian Temple Building

Types of stone architecture. There are two types of stone architecture, Rock cut. Rock-cut architecture is made by carving into natural rock. Usually hewn into the sides of mountain ridges, rockcut structures are made by excavating rock until the desired forms are achieved.Stone built. The focus of this guidebook, stone-built architecture, on the other hand, involves assembling cut stone pieces to form a whole. Buddhism gets the ball rolling.

  1. corporate travel management, sbi foreign travel card, government travel card login, axis bank travel card login, icici bank travel card login, wiki travel, government travel card training, travelers business insurance, business travel agency, corporate travel planners, best business credit cards for travel, corporate travel agent, best credit card for travel miles, travel points credit card, icici travel card, travel credit cards no annual fee, credit cards for travel miles, travel rewards credit cards, best travel rewards credit card, deem travel, travel management company, best credit card for travel points, folding dress shirts for travel, best travel cards, travel credit cards, travelers insurance workers comp, best travel credit card no annual fee, what are travelers checks.

best travel insurance for usa, travel insurance companies, how far does a cough travel, travellers diarrhea, best travel rewards credit cards, traveling nursing jobs, best time to travel to southeast asia, travel insurance plans, american express travel notification, credit card travel insurance.

The first stone architecture in India was rock cut and executed by Buddhist monks; prior to these structures, all architecture had been made of wood. The most impressive examples were rock-cut religious sanctuaries, excavated directly out of the basalt mountains lining the western edge of the Deccan Plateau, the elevated, v-shaped landmass that comprises most of the Indian peninsula. The caves at Ajanta - as well as those at nearby Bedsa, Bhaja, Karla, Kondane, Nashik, and Pitalkhora - were part of this initial wave of excavations.

  1. travel rewards card, travel rewards cards, travelers commercial insurance, axis bank travel card, corporate traveller, best travel rewards card, best travel rewards credit card 2017, best card for travel miles, top travel credit cards, icici travel card login, corporate travel services, best travel credit card offers, the best travel credit card, go hilton team member travel program, traveling insurance, best credit card for air travel, how to fold a dress shirt for travel, apec business travel card, travel credit cards for students, travelers workers comp phone number, citibank travel card, credit card for international travel, good travel credit cards, should i use a travel agent, christopherson business travel, best airline travel credit card, best credit card for travel benefits, post office travel card, citibank government travel card login, one travel credit card, citi gov travel card, travelers brewery, visa travel credit card, what is the best travel rewards credit card, best no fee travel credit card.

Inspiration for India's rock architecture Early Buddhist architecture was likely indirectly inspired by that of the Egyptians. The Egyptians were probably the first civilization in the world to construct stone architecture; they began with stone-built pyramids in the 27th century BCE (Djoser's Step Pyramid in Saqqara) and continued with rock-cut tombs in the 16th century BCE (Valley of the Kings in Luxor).

travel credit card offers, american express platinum travel benefits, business travel, best credit card for travel insurance, travel voucher army, citi government travel card, travel card 101, credit card for travel, best credit card for international travel, best travel credit card 2017, compare travel credit cards, which seismic waves travel most rapidly, best credit card for foreign travel, best travel rewards cards, gov travel card, best travel credit card, travel and tourism degree, travel time pay for hourly employees, travel card, us bank corporate travel, travelers workers comp, best travel hashtags, defense travel system, best credit cards for travel rewards, wells fargo travel notice, best credit cards for travel, best credit cards for travel miles, castaway travel, travel insurance international, travel to mexico with green card.

At the same time, similar stone-built pyramids, called ziggurats, were being built not too far away in Mesopotamia (modern day Iran and Iraq); the earliest probably date from the late part of Sumeria's Early Dynastic period (2900-2350 BCE). The ziggurat pyramid design, however, was never transformed from stepped to smooth edged, as was the case in Egypt.

  1. amex platinum travel benefits, best travel card, travel debit card, best credit card for travel rewards, what is the best credit card for travel, travel reward credit cards, credit cards with travel rewards, american airlines award travel, government travel card citi, best credit cards for travel abroad, bankamericard travel rewards credit card, health insurance traveling abroad, travel credit card, the mark travel corporation, travelers home insurance login, thomas cook travel card, citi travel card, credit cards for travel, travel lounge, best travel points credit card, international travel medical insurance, best credit card for travel, best credit cards for international travel, travel rewards credit card, travel credit cards for bad credit, citi dod travel card, international travel health insurance, business travel tips, lotus traveler, best credit cards for travel points, corporate travel, travel savings card, buy travel insurance, best credit card for european travel.
  2. Egyptian and Mesopotamian forms and building practices were borrowed by the Persians, who embraced rock-cut architecture. In fact, the royal tombs of Darius (522 BCE to 486 BCE) and the rest of the Old Persian (Achaemenid) Empire were rock cut; they are located just outside of the ancient city of Persepolis in modern-day Iran. Most likely drawing on Persian precedent, India's earliest stone architects commenced building rock-cut architecture in the 3rd-2nd centuries BCE. These architects adapted Persian forms - infusing them with local design preferences derived from their existing wood-based architecture and introducing entirely new features to suit their unique religious practices - to create rock caves with an entirely new aesthetic.

travel health insurance canada, visa travel card, law and order svu lost traveler, best travel credit cards, traveler insurance, government travel card, best debit cards for international travel, best rewards credit card for travel, citibank government travel card phone number, best travel reward credit cards, travel times, us bank travel card, defense travel management office, travel insurance for usa visitors, travel health insurance europe, annual travel insurance, chase travel credit card, how to become a traveling nurse, travel trailer insurance quote, travel nursing pros and cons, travel agents australia, travel card 101 answers, medical travel insurance, united travel insurance, travel insurance online, travel insurance medical, john hancock travel insurance, travelers casualty and surety company of america, cruise travel insurance, allianz travel insurance claim, educational travel, credit cards with travel insurance, travel rewards, hertz travel agent, enterprise travel agent, travel insurance quotes, should i get travel insurance.

Why were the Buddhists the first to build in stone? It appears that the Buddhists just happened to have the support of rulers and rich merchants during the critical period in which Persian rock-cut architectural practices began to trickle into the subcontinent. Keep in mind, although the Buddhist faith was founded in India in the 6th century BCE, it did not gain widespread adoption until it received imperial sponsorship by the powerful Mauryan Emperor, Ashoka, who converted to Buddhism and ruled most of the Indian subcontinent from 269-232 BCE. The faith garnered subsequent momentum as a rising merchant class were attracted to Buddhism.

  1. costco travel insurance, citi government travel card login, citi travel card dod, uw travel clinic, fcm travel, the travel corporation, vietnam travel agency, visa prepaid travel card, citi government travel card online account access, which item is a benefit of using the travel card, mastercard prepaid travel card, travel point, bcaa travel insurance, short term travel health insurance, international travel insurance, travel medical insurance usa, us travel insurance.

american airlines group travel, travel insurance for usa from india, chase sapphire reserve travel insurance, best travel medical insurance, mastercard travel card, bajaj allianz travel insurance, chase reserve travel insurance, travel time to work, exclusive group travel, barclay travel card, travel insurance cancel for any reason, amex travel card, amex travel card, best travel health insurance, chase travel card.